Mindset itu kalau gue boleh bilang itu kayak gizi, kesehatan. Kesehatan ya mungkin yang terlintas di pikiran kita ya tubuh yang sehat, bugar, badan kekar. Yap, itu betul, dan penting banget. Tapi yang ga kalah penting itu kesehatan otak, kesehatan mental dan kesehatan psikologis. Mindset yang baik itu tandanya kita punya pemikiran dan otak yang sehat. Tapi ketika mindset sudah kacau, bisa jadi loh kesehatan kita kurang baik.
1. Mau Sekedar Bekerja, atau Berkarya:
Yah, kalau kita cuma bekerja buat nyari makan, bukannya hewan juga bisa? Bangun pagi pulang malam untuk nyari makan, apa itu cukup? Iya sih namanya juga makhluk hidup ya pasti basically butuh yang namanya "MA-KAN", enggak makan, mati dong. Iyap betul, makan itu penting, dan pokok, tapi apa kita tujuan kita cuma mentok sampe situ aja? Sayang dong, Allah udah kasih akal dan hati, tapi tujuannya hanya sekedar bekerja untuk mencari uang.
Gimana kalau kita coba geser mindset kita, dari bekerja menjadi berkarya? Lebih keren kan, lebih fresh juga. Manusia punya yang namanya the power of ikhlas, dari situ kita diarahkan gimana caranya supaya kita bisa bekerja, yang bukan sekedar bekerja tapi ada manfaatnya. Yang bedain bekerja sama berkarya itu kalau lu berkarya itu ada semangatnya, dan lo ngelakuin karena lo senang apa pekerjaannya. Seperti gua kalau lagi ngeblog, itu gua beneran senang, makanya dari 2011 sampai sekarang Alhamdulillah terus diupdate dan audiencenya tetap ngalir. Bekerja tidak cukup modal otot dan otak saja, tapi harus ada HATI. Percaya aja deh, kalau kita ngerjain sesuatu karena IKHLAS, hasilnya enggak bakalan cuma-cuma. Bukannya rezeki itu enggak pernah tertukar? Yang ada cuma putri yang tertukar...HEHEHE engga deng bercandaa..
2. Uang atau Yang bisa Dihasilkan dari Uang:
Ya namanya manusia pasti enggak bisa lepas lah dari yang namanya uang. Uang emang butuh segalanya, tapi urusan-urusan sehari-hari kite kan engga lepas kan dari peranan uang. Mau makan, ada harganya. Mau beli buku, ada harganya juga. Engga ada yang gratisan di dunia ini. Nikmat yang gratisan itu adanya cuma di surga.
Hitung-hitungan itu boleh-boleh aja, harus malah. Tapi kalau terlalu hitung-hitungan sampai tega menyiksa diri, apa harus sampe segitunya? Saldo di bank menumpuk boleh-boleh aja. Tapi sekali-kali dipakai untuk membahagiakan diri sendiri, apa sih salahnya? Misalnya travelling ke tempat yang lo suka, datang ke seminar, buka bisnis, beli barang yang branded meskipun itu harganya agak mahal tapi selama kualitasnya bagus buat jangka panjang why not? Enggak nyuruh foya-foya juga ya, tapi jangan super pelit.
3. Apa yang bisa Gue Dapet atau Apa yang bisa Gue beri:
Ini nih, manusia emang punya sifat serakah. Mau ini, mau itu, ingin ini ingin itu banyak sekali...EHH, kok malah lagu Doraemon sih..Wkwk..Ya tapi begitulah manusia punya keinginan banyak. Bukan manusia namanya kalau enggak punya keinginan dan hasrat kan? Justru bahaya kalau hidup kita itu enggak ada ambisi.
Tapi masalahnya kalau kita terlalu mikirin apa yang bisa kita dapet, untungnya apa, kadang kita lupa memberi. Kita mikir kalau memberi itu bakal mengurangi, loh padahal justru dengan memberi malah timbal baliknya lebih banyak, asal berusaha dan jangan lebay. Memberi terlalu banyak itu juga bahaya, bisa-bisa malah dimanfaatin. Tapi point pentingnya sih kita harus ada keinginan buat memberi, atau bahasa kerennya sedekah. Enggak harus dalam bentuk uang, tapi bantu-bantu mengangkat barang, ngasih ide, berbagi ilmu, sharing nasihat itu enggak kalah kerennya loh hehe. Justru semua yang gede dimulai dari yang sederhana gini.
4. Main Aman atau Ga aman Tapi Berkembang:
Kita pasti udah sering kan denger, get out of comfort zone. Keluarlah dari zona nyaman. Namanya rasa takut, itu wajar, takut dihina, dicaci, dijauhi temen. Meninggalkan zona nyaman itu kudu melewati rasa sakit, makanya banyak orang yang meninggalkan karena engga mau ngerasain sakitnya. Tapi toh, emang kalau kita berusaha menghindari rasa sakit, apa kita bebas dari rasa sakit. Impossible, man !!!
Banyak orang yang maunya itu main aman, cari yang pasti-pasti aja. Prinsipnya asal nerimo, tunduk pada nasib, makanya hidupnya enggak berkembang dan terjebak dalam lingkaran setan bernama "RU-TI-NI-TAS". Enggak mau ngelakuin sesuatu yang sesuai passion, yang emang cocok dan baik buat dia. Takut kalau nanti bakal jadi bahan omongan, takut kalau enggak didukung sama keluarga. Waktu awal-awal gue bikin blog, gue juga enggak didukung banget sama keluarga. Tapi gue tetep jalanin, dan terusin gue yakin itu passion. Karena konsisten, lama-lama mereka paham maksud dari ini, bahkan pernah dipromosiin sama guru. Gue yakin aja, orang yang ngebully, ngerendahin kita itu enggak paham dengan maksud kita. Lakuin aja, nanti mereka juga paham.
Nah, sekarang lo punya pilihan, mau main aman-aman aja, monggo tapi enggak berkembang. Apa lo mau ngelakuin sesuatu yang beda dari kebanyakan orang, ngelakuin hal yang baru, sakit sih di tengah tapi nanti di garis finish lo akan liat keajaibannya. Itu semua pilihan lo, tapi konsekuensinya itu bukan pilihan.
5. Menggunakan Orang Lain atau Memberdayakan Orang Lain:
Nah, ini dia, akarnya dari masalah relationship. Don't underestimate the value of relationship. Etos kerja itu enggak cukup. Seperti yang gue share di poin pertama, kalau cuma bekerja untuk mencari makan bukannya hewan juga bisa. Kalau bekerja disiplin, teratur, rapi itu robot bukannya bisa juga? Sebagai manusia, ayoo kita harus berani berbeda. Sehebat-hebatnya kerjaan lo, pencapaian, tapi relationship terbengkalai itu percuma juga kan. Berapa banyak orang yang jadi jarang berinteraksi dengan keluarga, teman karena terlalu terpaku dengan pekerjaan.
Gimanapun manusia bukan alat, yang habis sepah manis dibuang. Dipakenya pas lagi butuh aja, giliran enggak butuh eh malah dibuang. Jangan deh. Enggak pantes, keluarga dan sahabat orang yang paling care sama kita, kita tega pinggirkan demi pekerjaan, enggak ada waktu untuk mengobrol bersama. Atau dalam tim, kita hanya meminta orang-orang untuk bekerja keras-keras, enggak pernah ada waktu untuk mereka buat have fun, atau passion mereka. Kita butuh relationship, supaya wawasan tambah luas, rezeki makin berkah, dan sharing inspirasi. Orang lain itu ada untuk kita berdayakan, bukan diperalat.
Enam aja deh ya tipsnya, enggak usah banyak-banyak lagi. Gue harap ilmu yang gue share bisa bermanfaat untuk hidup kita, dan bisa dipraktekkan. Kalau ada bagian yang lo bingung, atau mau sharing dan nanya-nanya, komen aja ya dibawah. Mangga atuh, enggak usah malu-malu, yang penting jangan malu-maluin aja hehe...Sekian, byeee....
Comments
Post a Comment