"Kamu tuh kan anak komunikasi, gini aja kok ga bisa"
"Anak komunikasi tuh harus jago ngomong, harus banyak ngomong"
"Kok masuk komunikasi sih, emang belum bisa ngomong ya"
"Ah, komunikasi itu kan gampang, pasti cuma ngomong dan nulis, ya kan?"
Ayo siapa nih yang anak-anak komunikasi, mana suaranya? Gue salah satunya dan menjadi mahasiswa komunikasi itu tidak selalu mudah seperti yang banyak orang pikirkan. Dari pelajarannya pun dikira tugasnya enak, banyak mainnya. Ya ada benarnya tapi tugas ini juga melelahkan loh.
Sering kali pula cuma karena tidak ada tugas-tugas tertulis terus dikiranya kalau mahasiswa komunikasi itu santai. Well, tidak semudah itu ferguso. Memang tidak ada tugas pilihan ganda atau esai, tapi mahasiswa komunikasi itu sangat sering mendapat tugas eksperimen. Jangan mengira tugas eksperimen itu hanya untuk mahasiswa dari jurusan sains, yang jurusan sosial pun banyak. Contohnya apa kalau untuk mahasiswa komunikasi? Banyak, dari presentasi, bikin video, bikin laporan, menulis ide dalam esai, wah segala macem ada deh. Seru sih iya, tapi melelahkan ya jelas. Namanya kuliah ya ada gampang ada susahnya, ada sisi pahitnya ada sisi manisnya. Bahkan yang ga kuliah ga sekolah pun belom tentu gampang, belom tentu enak juga kan hidupnya. Bisa jadi dia ga kuliah, tapi langsung terjun berbisnis. Itu malah bisa lebih menantang lagi.
Gue nulis ini bukan karena minta orang "tolong dong ngertiin gue" karena jelas ini tidak ada gunanya. Tidak ada manfaat dari meminta pengertian orang. Tapi gue nulis ini itu dengan harapan untuk membuka mata dan hati siapapun yang membaca kalau kuliah di komunikasi itu engga gampang. Komunikasi bukan tentang jago ngomong atau jago nulis, tapi tentang menyampaikan sesuatu pada tempatnya dan di saat yang tepat. Dan di jurusan komunikasi itu tidak hanya tentang sisi teknis seperti menulis, tapi justru yang lebih susah itu belajar bagaimana supaya pesan kita itu bisa diterima dengan baik, gimana cara biar orang mau dengerin pidato kita dan banyak lagi, berbicara dengan nada yang pas dan banyak lagi. Itu sedikit gambaran, kalau dijelasin semuanya ga bakal ada ujungnya juga.
Gue mau mengajak kita semua, termasuk gue sendiri untuk lebih menghargai bahwa enggak ada yang mudah di dunia ini. Semuanya ada proses sendiri-sendiri. Ada susahnya, adaa senangnya. Kira-kira kamu ada pengalaman seperti ini, kalau ada tolong ceritain ya di komen bawah ini :)
Comments
Post a Comment