Skip to main content

Posts

Kerja Keras Saat Orang Lain Tidur Nyenyak

Ada satu nasihat yang pernah gue denger dan itu bener-bener menyentuh hati gue. Rasanya nampar dan benar-benar menampar. “Bekerjalah di saat orang lain tidur”. Simple banget tapi sangat menancap. Kita tentu sering atau pernah mendengar kisah-kisah orang-orang yang berhasil bangkit dan merubah nasib hidupnya. Well, gue engga mau ngomongin tentang sukses, karena tiap orang punya definisi sukses yang beda-beda. Dan kita engga usah muluk-muluk dulu deh. Tapi intinya kita semua terutama yang anak muda semuanya menginginkan perubahan. Perubahan yang paling mudah itu ya kalau bukan dari diri sendiri ya dari siapa lagi. Satu hal yang gue pelajarin dari kisah-kisah orang tersebut adalah mereka bekerja di saat orang lain tidur pulas. Mereka bekerja keras saat orang lain bermalas-malasan. Apa yang mereka kerjain itu jauh melebihi dari yang diminta atau dibutuhkan. Menurut gue bekerja keras itu engga cuma kerja capek dan keringat tapi bekerja keras itu berarti kita melakukan sesuatu yang out...

Smart is Not Enough

Pernahkah kita melihat orang yang sangat pintar tapi kepribadiannya buruk? Apa kita kenal orang yang secara akademik itu luar biasa pintar tapi hubungan sosialnya buruk? Gue bukannya menyalahkan orang-orang pintar karena kita juga engga boleh menggeneralisir kalau semua orang yang pintar secara akademis itu kayak begitu semua. Engga jarang juga kok orang yang secara akademis oke tapi tetap bisa bersosialisasi dengan baik, dan oke attitudenya. Yang mau gue tekankan disini adalah kepintaran secara akademis saja itu enggak akan cukup. Gue sendiri bukanlah orang yang emang secara akademis itu super tapi gue tetap sebisa mungkin memaksimalkan nilai dan akademis di kampus. Dan gue juga engga akan membiarkan kalau nilai bakal rusak atau jeblok. Tapi yang paling penting bahwa kehidupan jauh lebih luas dari itu. Tapi bagaimanapun juga kan kita gak bisa menyimpulkan orang begitu aja hanya menyimpulkan dari IPK atau nilai akademis saja. Masih banyak lagi kan hal-hal yang bisa kita liat....

Banten dan Lampung Berduka

Di tanggal 22 Desember 2018 kemarin   kita dihebohkan oleh kejadian Tsunami yang melanda Banten dan sebagian daerah Lampung. Gimana ini bisa terjadi? Gue belum paham banyak tentang kronologi gimana kejadiannya. Tapi gue bener-bener syok pas gue melihat video yang ditunjukkin di grup keluarga. Di video itu, ada band namanya Seventeen. Ceritanya band itu lagi tampil di acara gathering karyawan PT PLN (Persero). Lagi asik-asik konser mendadak panggungnya goyang dan ternyata diserang ombak yang dahsyat. Dan mengejutkan banget ternyata kejadiannya itu terjadi pas malem hari. Beda banget sama kejadian-kejadian Tsunami yang pernah terjadi sebelumnya. Dari yang di Aceh sampai kejadian di Palu kejadiannya terjadi ketika masih ada sinar matahari. Tapi beda banget pas yang terjadi di Pantai Tanjung Lesung, Anyer, yang ada di ujung Barat Banten. Ngeri banget, orang lagi enjoy dengerin konser tiba tiba, sama sekali engga ngeliat tanda adanya Tsunami tiba-tiba panggungnya diterjang ombak. ...

Lokomotif D301

Kalau kita masuk ke Stasiun Bandung,  kita akan disambut oleh pemandangan lokomotif sesepuh bertenaga uap yang sudah almarhum. Kalau di Stasiun Jogja ini kita disambut oleh pemandangan lokomotif diesel yang juga sudah almarhum.  Namanya adalah Lokomotif D301 yang dilahirkan oleh Perusahaan KRUPP asal Jerman. Dia adalah lokomotif diesel hidrolik yang juga sebagai lokomotif langsir. Ibaratnya dia adalah seorang pelayan yang melayani majikan-majikan yaitu kereta api jarak jauh. Tapi jangan salah pelayan ini banyak loh jasanya dia sudah mempermudah lokomotif-lokomotif yang melayani jarak jauh. Sayangnya umurnya pendek, dia cuma beroperasi dari tahun 1960an sampai 1970an.  Tapi dunia perkeretaapian Indonesia berterima kasih banget sama lokomotif pahlawan ini. Jangan lupa ya foto-foto lokomotif ini kalau kamu ke Stasiun Jogja. Disini kamu juga bisa baca dan lihat informasi tentang sejarah juga teknis lokomotif ini. Lumayan kan buat mengedukasi customer kereta api...

Kota Buku

Kota Buku bernama Jogjakarta. Kita pastinya udah pernah denger kalau Jogja itu kota yang kaya banget akan budaya. Engga cuma itu sejarahnya juga keren. Gimana engga, dulu aja pernah jadi ibukota Indonesia walaupun cuma sementara. Bahkan kerajaannya pun masih berdiri dengan gagah dan berfungsi pemerintahannya. Di lain hal, Jogja juga merupakan kota terpelajar. Banyak mahasiswa yang menuntut ilmu di tempat ini terutama di universitas tenama seperti Universitas Gajah Mada. Bukti kota terpelajarnya ini adalah berdirinya warung buku. Foto atas ini adalah foto warung buku yang gue temuin di pedestrian Malioboro. Gue rasa kota ini juga layak dapat julukan Kota Buku karena adanya warung buku seperti ini bisa mempermudah akses masyarakat dalam membaca dan memperoleh buku. Banyak toko buku di pinggir jalan yang menjamur.  Bila buku mudah diperoleh, semakin banyak orang membaca sehingga rakyat yang terpelajar pun akan semakin banyak bermuncullan. Bila rakyat terpelajar semakin ...

Refreshing Selain ke Mall

Ketika ditanya apa saja kegiatan pas lagi waktu kosong atau liburan, jawabannya bervariasi. Ada yang bilang di rumah saja, ada yang bilang ke rumah temen, jalan jalan ke luar kota atau ke luar negeri bahkan, ke mall, ke taman, wisata alam, dan banyak lagi deh. Kali ini gue mau nulis tentang kegiatan refreshing selain di Mall. Refreshing ke mall itu memang menyenangkan. Engga sedikit orang yang capek atau penat terus cari refreshing ke mall. Dan ternyata orang ke mall itu bukan cuma buat belanja juga. Tapi ada yang manfaatin buat nonton bioskop, main ke timezone (hehe bahkan yang udah gede aja masih ada yang suka kesini), atau bahkan ikut les karena emang ada beberapa tempat kursus di dalem mall. Jalan-jalan ke Mall sudah menjadi tempat yang favorit dan memang ada manfaatnya jadi tidak ada salahnya kalau kita refreshing di mall. Tapi yang agak disayangkan kalau orang hanya tertarik pergi ke mall, padahal ada tempat lain loh yang ga kalah kerennya. Tidak ada salahnya memang kare...

Membangun Pendidikan dan Membangun Ekonomi

Kita patut bangga dengan banyaknya pembangunan di Indonesia, dari jalan tol, mall, jembatan, rel kereta api, bandara, dll. Pembangunan-pembangunan ini akan menunjang perekonomian negara. Tapi agak disayangkan kalau perkembangan pendidikan masih agak kurang. Padahal seharusnya membangun pendidikan harus lebih didahulukan dari membangun ekonomi. Semisal, membangun perpustakaan atau membangun universitas berarti membangun rakyat-rakyat terpelajar. Kelak kaum terpelajar ini yang akan melahirkan kaum terpelajar yang pada akhirnya juga membangun ekonomi negara. Ingat dalam Alquran sendiri ayat yang pertama kali turun, Surah Al-Alaq ayat 1-5 itu perintahnya tentang membaca dan menuntut ilmu loh. Ini saking pentingnya  pendidikan, yang harus jadi prioritas. Foto ini adalah foto Perpustakaan Nasional yang baru. Ada di Jakarta dan ini adalah gedung perpustakaan tertinggi di dunia loh dengan 24 lantai. Semoga banyaknya perpustakaan dan fasilitas pendidikan yang modern bisa mening...