Skip to main content

Semakin Dewasa Semakin Bebas? Bener ga sih?


Ada apa ya? Maksudnya gimana nih dengan judulnya? Bukannya pas kita dewasa kita bebas, bisa ngelakuin apa yang kita mau, enggak ada yang ngatur-ngatur? Ya setiap orang punya pandangan sendiri-sendiri dan gue ngehargai pendapat orang-orang, karena tiap orang kan cerita dan jalan hidupnya beda-beda kan? Nah gue kali ini mau share pandangan gue, dan pengalaman gue. Kalau lo punya pandangan atau komentar sampaikan aja ya di komen bawah? Oke

Gue pernah dapet tugas pidato dengan tema "mengapa  
bertumbuh dewasa bukan sesuatu yang menyenangkan, bukan sesuatu yang baik", kurang lebih gambarannya gitu. Di awal pidato, gue bertanya ke audience yang kebetulan itu adalah temen-temen sekelas. "Siapa yang disini mau kembali ke masa kecil, seandainya bisa?" Hampir semuanya menjawab mau. Pas gue tanya kenapa sih pada mau kembali ke masa kecil, jawabannya macam-macam. Yang paling gue inget itu mereka bilang kalau masa kecil itu kita enggak banyak tugas, enggak banyak tanggung jawab. Gue setuju banget sih kalau gini. 

Masa kecil emang banyak asiknya. Yang pertama kayak yang temen-temen gue bilang. Waktu masih kecil itu belum ada banyak tugas, belum banyak pekerjaan. Tapi pas sekolah, jangankan paas kuliah, bahkan pas SMA aja udah banyak tugas yang banyak pekerjaan yang harus diselesaiin. Belum lagi ada deadlinenya. Iya ga? Selesai satu tumbuh lagi tumbuh lagi. Gue akuin emang bagus seperti itu, tapi gue sedih kadang kalau lihat orang yang sampai tidak bisa menikmati banyak dari waktu liburnya karena tugas yang menggunung. Hal ini udah pernah terjadi dari gue sekolah. Sejak gue sekolah, bahkan sejak SMP loh gue udah mulai dikasih tugas membuat laporan. Pas SMA, tugas laporan yang agak mirip sama laporan kuliah pun tidak jarang dikasih. Project-project terus menerus datang. Itu baru pas sekolah, gimana pas kuliah sekarang, apalagi pas kerja nanti. Mungkin temen-temen juga ada yang punya pengalaman seperti ini, atau mungkin lebih ekstrim. Hahaha, kalau ada ceritain aja ya di komen bawah hehehee.

Kedua, ini juga enggak kalah menarik. Apa ya tuh? Kehidupan sosialnya bro. Yes, ini dia. Mau tau engga apa sih kehebatan anak kecil? Kalau punya masalah bisa baikan secepat kilat. Gue pernah ngeisengin keponakan gue yang masih TK sampai bikin dia ngambek. Tapi ini ngeisengin dalam arti bercanda ya hehee. Tapi karena gue agak lebay, dia ngambek. Gue takut banget kalau nanti gimana-gimana. Eh tapi setengah jam lagi, dia udah baikan, kayak udah enggak inget lagi. Itu anak kecil. Kalau punya masalah sama orang remaja atau dewasa gimana? Susah bro baikannya. Kita mungkin memaafkan, tapi sulit melupakannya, dan sulit melepaskan kenangan buruknya. Kalau mau belajar gimana cara baikan, nah tuh belajar sama anak kecil.

Masih tentang kehidupan sosial dan pergaulan, anak kecil itu orangnya jujur. Mereka kalau ngungkapin perasaan tuh jujur. Kalau dia ga suka, dia bakalan bilang engga suka. Kalau jelek, dia bakalan bilang jelek. Ceplas-ceplos, emang kadang nyebelin sih. Tapi kalau sama orang dewasa, kalau engga suka belum tentu dia bilang begitu. Bisa aja dia bilang ini bagus, tapi sebenarnya dia ga suka. Atau yang lebih parahnya membicarakan dari belakang. Anak kecil belum kenal namanya ghibah, apalagi fitnah. Kalau kita bingung eh kita itu orang baik apa engga, liat reaksi anak kecil. Kalau anak kecil takut sama kita, mungkin bisa jadi ada yang salah dari diri kita.         
        
Tapi bukan berarti kita sebagai orang dewasa kita bisa bicara semau-maunya loh kayak anak kecil. Gue ga ngajak gitu wkwk. Maksud gue itu kita bisa belajar gimana untuk jujur, kalau kita enggak suka ya bilang aja ga suka. Kita ada masalah bilang aja, tapi enggak perlu terlalu frontal. Harus difiliter. Atau kalau kita punya masalah sama seseorang dan kita enggak berani bilang langsung, bisa bilangin lewat orang yang dekat dia.

Nah, jadinya makin dewasa itu makin bebas apa engga sih? Jelas enggak. Semakin lu dewasa, semakin kita tinggi posisinya makin enggak bebas. Dulu waktu kita SD, mungkin kita pengen cepet-cepet SMP. Pas SMP, pengen cepet-cepet SMA karena merasa "SMA itu pasti masa paling menyenangkan". Well ada benarnya tapi kalau lo kira SMA itu menyenangkan dalam arti bisa nongkrong dan santai-santai sepuasnya mumpung belum kuliah, wait anda terjebak di jebakan batman. Sebaliknya, bagi lo yang SMA pengen cepet-cepet kuliah, karena merasa wah kuliah itu kan lo engga perlu make seragam, ga wajib masuk, bisa bolos sesukanya bangun siang, ga dimarahin kalau enggak ngerjain, itu mitos bro. Tugasnya justru semakin banyak. Lo ga ngerjain tugsa emang ga dimarahin tapi ga taunya lo gagal, ga boleh ujian. Naudzubillahi Min Dzalik. 

Yang perlu kita pelajarin yang kedua adalah pas kita udah dewasa tuh cobalah berhati-hati dalam berbicara. Lo masih punya kebebasan berekspresi kok. Tapi ya inget tetep harus di filter. Kita bisa belajar menyampaikan pendapat atau perasaan kita tanpa melukai hati orang lain. Kita bisa memberi masukan dan kritik tanpa mempermalukan orang lain.

Masa kecil emang indah. Banyak orang yang mau banget balik menjadi anak kecil. Kita ga mungkin bisa balik ke masa lalu, tapi at least kita bisa belajar dari apa yang sudah kita lewati dari masa kecil, atau dari anak kecil lain yang kamu kenal hehe.

Comments

Popular posts from this blog

Manfaat Besar Kereta Api

    Kereta api merupakan salah satu transportasi umum yang sangat digemari banyak orang. Bahkan di negara maju, transportasi andalannya adalah kereta api. Kereta api adalah angkutan umum yang sangat bermanfaat karena efektif dan efisien, terutama dalam meminimalkan kemacetan di jalan raya. Lalu, apa sih yang membuat kereta api begitu diminati dan dinikmati oleh banyak orang, mari kita simak: 1. Bebas dan Membebaskan dari Macet:  Kereta api berjalan di rel dan tentunya bebas dari macet. Jalan raya sangat mungkin terkena macet, apalagi kalau lalu lintas sedang padat-padatnya. Akan tetapi, kereta api sangat cepat dan bebas macet. Bukan hanya bebas dari macet, kereta api juga membebaskan jalan raya dari macet. Kalau masyarakat mulai banyak yang beralih kereta api, jumlah kendaraan bermotor bisa berkurang secara signifikan sehingga beban jalan raya berkurang. 2. Hemat Waktu, Hemat Uang, Hemat Spasi:   Karena kereta api itu bebas macet, tentu saja perjalanan dengan kereta api bi

Lokomotif CC 206

Salam KA semuanya...  Saya Naufal, penggila kereta yang luar biasa. Mungkin ada beberapa dari kalian ada yang belum tahu kalau saya penggila kereta. Kalau kamu ingin tau seputar informasi dan pengetahuan tentang kereta, kamu bisa tanya kepada saya. Sekarang, saya ingin berbagi sekilas info berbau KA.  Artikel ini bertopik khusus lokomotif. Perkeretaapian Indonesia sangaat terkenal dengan jumlah lokomotif yang sangat beraneka ragam.Mulai dari Mbah Loko Uap pada era jajahan Belanda hingga lahirnya lokomotif diesel. Lokomotif Diesel mulai beroperasi di Indonesia untuk memensiunkan loko uap dari tahun 1953. Loko tersebut adalah loko CC 200.   Hingga kini, loko diesel kerap dikembangkan oleh perusahaan kereta api Indonesia. Dan tahukah, beberapa waktu belakangan ini, telah hadir tamu baru yaitu "Lokomotif CC 206". Mengapa dibeli loko baru?  Seiring berjalannya waktu, kebutuhan perkeretaapian Indonesia terus meningkat. Lokomotif digunakan u

Sekolah Victory Plus

Tentang Sekolahku    Sekolahku bernama Sekolah Victory Plus (SVP). Sekolah ini ada di Kemang Pratama. Dibangun pada tahun 1998. Kurikulum yang dipakai sekolah ini adalah kurikulum IB (International Baccalaureate). Sekolah ini adalah sekolah internasional, berbahasa Inggris. Sekarang, Sekolah Victory Plus sudah lebih besar dan luas, dan makin berkembang dan terkenal daripada dulu. Di bawah ini, ada 2 gambar logo yaitu logo Sekolah Victory Plus (atas) dan logo IB (bawah): SVP Pledge (Janji SVP)  I Pledge to be a champion  Treating Ourselves, Each Other, and the environmental with respect I will be:  Courageous Honest  Active Moral  Positive Innovative Optimistic And Noble Program di Sekolah Victory Plus (berdasarkan tingkatan kelas)   Setiap tingkatan kelas di Sekolah Victory Plus mempunyai program masing-masing. Program tersebut hanya digunakan untuk sekolah yang menggunakan kurikulum IB. Untuk SD, programnya adalah PYP (Primary Years P