Di tanggal 22 Desember 2018 kemarin kita dihebohkan oleh kejadian Tsunami yang
melanda Banten dan sebagian daerah Lampung. Gimana ini bisa terjadi? Gue belum paham banyak tentang
kronologi gimana kejadiannya. Tapi gue bener-bener syok pas gue melihat video
yang ditunjukkin di grup keluarga. Di video itu, ada band namanya Seventeen.
Ceritanya band itu lagi tampil di acara gathering karyawan PT PLN (Persero).
Lagi asik-asik konser mendadak panggungnya goyang dan ternyata diserang ombak
yang dahsyat. Dan mengejutkan banget ternyata kejadiannya itu terjadi pas malem
hari.
Beda banget sama kejadian-kejadian Tsunami yang
pernah terjadi sebelumnya. Dari yang di Aceh sampai kejadian di Palu
kejadiannya terjadi ketika masih ada sinar matahari. Tapi beda banget pas yang
terjadi di Pantai Tanjung Lesung, Anyer, yang ada di ujung Barat Banten. Ngeri
banget, orang lagi enjoy dengerin konser tiba tiba, sama sekali engga ngeliat
tanda adanya Tsunami tiba-tiba panggungnya diterjang ombak. Kalau siang hari,
orang udah bisa baca duluan tandanya. Tapi kalau di malem hari, tanda-tandanya
engga kebaca nih.
Kejadian ini miris banget, menyedihkan.
Sekarang memang sedang banyak ujian yang melanda di bumi nusantara. Dari
kejadian gempa di Lombok yang bertubi-tubi, Tsunami di Palu, dan kejadian di
Anyer. Mengerikan banget deh ya asli. Boleh jadi kita masih bisa tidur nyenyak
dan makan enak, dan Alhamdulillah kita masih bisa hidup nyaman. Tapi jangan
lupa bahwa disana banyak sekali orang yang hidupnya masih susah, bahkan merana.
Gue salut kepada orang-orang yang
mengikuti program relawan ke Banten. Mereka rela bersusah payah untuk pergi ke
tempat yang jauh untuk menolong warga yang lagi susah. Bahkan ada guru sekolah
gue yang di Bekasi yang rela pergi ke sana demi misi kemanusiaan ini. Sungguh
luar biasa, semoga Allah SWT membalas kebaikannya. Bagi kita yang mungkin tidak
bisa membantu langsung, Insha Allah kita bisa membantunya dengan mengirim doa
atau juga dengan mengirim donasi.
14 tahun yang lalu, kita dihebohkan oleh
kejadian Tsunami yang luar biasa dahsyat. Itu adalah Tsunami di Aceh. Memori
Tsunami tersebut sangat menyedihkan. Beberapa bulan kemarin terjadi Tsunami di
Palu. Kita engga akan tahu kapan musibah bisa menyerang kita. Musibah atau
bencana bisa menyerang kita kapan saja. Mungkin kita sekarang merasa hidup kita
nyaman dan enak-enak saja. Tapi di waktu kedepannya, kita enggak akan tahu
karena toh kita tidak selamanya hidup enak dan nyaman. Kita hanya bisa
mempersiapkan diri supaya dalam kondisi apapun kita siap menerima keadaanya.
Yang terakhir yang mau gue sampaikan
jangan lupa bahwa kematian itu pasti terjadi. Kita tidak akan tahu kapan kita
meninggal. Selagi kita masih hidup, yang bisa kita lakukan hanyalah teruslah
berbuat baik dan jangan pernah berhenti memohon ampun kepada Allah SWT atas
dosa-dosa yang pernah kita lakukan. Mudah-mudahan kita selalu dilindungi Allah
SWT.
Comments
Post a Comment