Setiap universitas mempunyai cara orientasi atau yang mungkin kita kenal sebagai ospek yang berbeda-beda. Kali ini gue mau sedikit bercerita tentang kehidupan orientasi di Binus University. Alhamdulillah gue mendapat kesempatan untuk menimba ilmu di Universitas Binus International mengambil komunikasi.
Sebelumnya gue udah ceritain tentang pengalaman di hari pertama kuliah, kali ini gue mau ceritain tentang cerita semasa FEP yang merupakan singkatan dari Freshmen Enrichment Program atau ospeknya Binus. Kayak apa sih?
Ospek yang berlangsung tidak begitu lama sekitar 2 minggu. Hari pertama sore, lupa tanggal berapa tapi yang jelas sekitar ashar lah. Kita berkumpul di Gedung yang di Senayan berdasarkan jurusan masing-masing. Gue mulai kenal-kenalan banyak orang.
Disini gue ga akan nyeritain detail-detail setiap kegiatan apa lagi dari hari per hari. Cerita ini udah lama banget dan gue ga inget semua detail-detailnya. Hahaha. Yang jelas kegiatan setelah hari pertama udah macam-macam. Di hari pertama tuh kakak-kakak tingkatnya ramah banget. Tapi di hari-hari kedua mulai ada tuh kakak-kakak yang galak hahaha. Ya namanya juga ospek ya tapi tenang kok engga ada kata kasar apalagi main fisik. Udah ga zaman juga kan plonco fisik. Mungkin mereka galak karena saking banyaknya anak yang ada di depan mereka dan pasti maksudnya baik untuk mendisiplinkan anak-anak. Asal ga kelewatan aja haha.
Kegiatannya kebanyakan di kampus. Kita dipandu oleh BC (Buddy Coordinator), nah kalau ini orangnya asik-asik nih, ramah. Buddy Coordinator ini kakak kelas juga yang emang ditugasi untuk menemani anak-anak baru sesuai jurusannya. Kita dikenalin banyak hal mulai dari kelas-kelasnya, temen-temennya, dosen, tugas-tugasnya, kayak apa sih kuliah di jurusan komunikasi itu. Ternyata kuliah di komunikasi itu engga segampang apa yang banyak orang pikirin setelah denger cerita mereka.
Engga jarang juga ya kita ada kegiatan permainan-permainan seru, seminar, dan banyak lagi. Ada juga tuh kegiatan camping-camping gitu, seinget gue itu ke tempat yang di daerah Sukabumi. Kita nginep dua hari (klo ga salah lagi ya) wkwk. Gue inget banget tuh pas kita tiba-tiba dibangunin untuk acara jerit malem. Nyebelin tapi berkesan sih, lagi enak-enaknya tidur malah dibangunin sambil diteriakin. Tapi ya kadang hidup itu penuh dengan ketidakpastian.
Btw mungkin itu aja kegiatan yang bisa gue ceritain ya. Sebenarnya masih ada lagi sih tapi karena terlalu banyak dan gue ga inget semuanya. Meskipun kakak kelas ada yang galak, tapi jangan kira FEP itu ospek yang mengerikan atau penuh kekerasan. Udah 2018 kok masih ada aja ya ospek yang penuh kekerasan? Kebangetan mah itu. Kalaupun ada hukuman, hukumannya bisa diarahkan untuk mendidik para mahasiswa baru bukannya justru membuat mereka tertekan.
Pengalaman FEP (Freshmen Enrichment Program) memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk perkenalan. Disini gue belajar bahwa orientasi itu seharusnya memberikan mahasiswa pengetahuan dan pengalaman. Sangat disayangkan dan disesalkan kalau melihat ada kampus yang ospeknya itu diwarnai kekerasan. Tetapi selama di kampus ini gue belajar banyak tentang cerita-cerita kakak kelas lah, isi kampus, organisasi dan banyak hal. Selama kita ospek kita juga diberikan kesempatan untuk mendaftarkan diri di organisasi. Nah, teruntuk mahasiswa jangan lupa ya untuk mengisi waktumu dengan berorganisasi nanti selain akademik dan studi.
Kurang lebih ini aja deh yang bisa gue ceritain tentang kehidupan di FEP. Cuma 2 minggu, tapi pengalaman dan pelajarannya tetep bisa gue petik sampai sekarang. Ini ceritaku, bagaimana ceritamu? Kalau ada tulis ya di komen bawah hehe.
Disini gue ga akan nyeritain detail-detail setiap kegiatan apa lagi dari hari per hari. Cerita ini udah lama banget dan gue ga inget semua detail-detailnya. Hahaha. Yang jelas kegiatan setelah hari pertama udah macam-macam. Di hari pertama tuh kakak-kakak tingkatnya ramah banget. Tapi di hari-hari kedua mulai ada tuh kakak-kakak yang galak hahaha. Ya namanya juga ospek ya tapi tenang kok engga ada kata kasar apalagi main fisik. Udah ga zaman juga kan plonco fisik. Mungkin mereka galak karena saking banyaknya anak yang ada di depan mereka dan pasti maksudnya baik untuk mendisiplinkan anak-anak. Asal ga kelewatan aja haha.
Kegiatannya kebanyakan di kampus. Kita dipandu oleh BC (Buddy Coordinator), nah kalau ini orangnya asik-asik nih, ramah. Buddy Coordinator ini kakak kelas juga yang emang ditugasi untuk menemani anak-anak baru sesuai jurusannya. Kita dikenalin banyak hal mulai dari kelas-kelasnya, temen-temennya, dosen, tugas-tugasnya, kayak apa sih kuliah di jurusan komunikasi itu. Ternyata kuliah di komunikasi itu engga segampang apa yang banyak orang pikirin setelah denger cerita mereka.
Engga jarang juga ya kita ada kegiatan permainan-permainan seru, seminar, dan banyak lagi. Ada juga tuh kegiatan camping-camping gitu, seinget gue itu ke tempat yang di daerah Sukabumi. Kita nginep dua hari (klo ga salah lagi ya) wkwk. Gue inget banget tuh pas kita tiba-tiba dibangunin untuk acara jerit malem. Nyebelin tapi berkesan sih, lagi enak-enaknya tidur malah dibangunin sambil diteriakin. Tapi ya kadang hidup itu penuh dengan ketidakpastian.
Btw mungkin itu aja kegiatan yang bisa gue ceritain ya. Sebenarnya masih ada lagi sih tapi karena terlalu banyak dan gue ga inget semuanya. Meskipun kakak kelas ada yang galak, tapi jangan kira FEP itu ospek yang mengerikan atau penuh kekerasan. Udah 2018 kok masih ada aja ya ospek yang penuh kekerasan? Kebangetan mah itu. Kalaupun ada hukuman, hukumannya bisa diarahkan untuk mendidik para mahasiswa baru bukannya justru membuat mereka tertekan.
Pengalaman FEP (Freshmen Enrichment Program) memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk perkenalan. Disini gue belajar bahwa orientasi itu seharusnya memberikan mahasiswa pengetahuan dan pengalaman. Sangat disayangkan dan disesalkan kalau melihat ada kampus yang ospeknya itu diwarnai kekerasan. Tetapi selama di kampus ini gue belajar banyak tentang cerita-cerita kakak kelas lah, isi kampus, organisasi dan banyak hal. Selama kita ospek kita juga diberikan kesempatan untuk mendaftarkan diri di organisasi. Nah, teruntuk mahasiswa jangan lupa ya untuk mengisi waktumu dengan berorganisasi nanti selain akademik dan studi.
Kurang lebih ini aja deh yang bisa gue ceritain tentang kehidupan di FEP. Cuma 2 minggu, tapi pengalaman dan pelajarannya tetep bisa gue petik sampai sekarang. Ini ceritaku, bagaimana ceritamu? Kalau ada tulis ya di komen bawah hehe.
Comments
Post a Comment