Ada beberapa anggapan yang mengatakan bahwa "Anak IPA jago eksperimen dan ngitung, anak IPS jago ngehafal". Pastinya ada sebab mereka mengatakan begitu, tapi kita tidak bisa lantas menyimpulkan itu secara mentah-mentah. Anak IPS itu juga bisa kok melakukan eksperimen, cuma ya caranya beda dengan cara eksperimennya anak IPA. Jangan kira kalau eksperimen itu cuma mereka yang di lab aja.
Tidak sedikit memang anak IPS (baik SMA atau yang kuliah ngambil jurusan-jurusan IPS) itu mengatakan kalau jurusan IPS itu emang agak lebih santai. Ya ada benernya, tapi bukan berarti santai dalam arti lain malas malasan. Santai tetap harus produktif, bukan sekedar duduk baca buku dan teori doang juga. Tapi juga ada eksperimen-eksperimen yang tugasnya itu praktek. Istilahnya ada social experiment.
Gue mau cerita-cerita tentang pengalaman gue selama kuliah di jurusan komunikasi. Jurusan komunikasi itu jurusannya IPS banget, disini belajarnya enggak cuma tentang komunikasi itu sendiri. Ada psikologi, sosiologi, antropologi, ekonomi (meski ga terlalu dalem), fotografi, videografi, dll. Menarik banget, tapi ga selalu segampang itu. Ada tugas bikin esai, tugas fotografi, jurnalistik, wawancara, dll. Tidak hanya duduk di kelas, ada juga datang ke suatu acara, menyusun acara, hadir ke konferensi pers. Tidak semudah itu Ferguso.
Jadi apapun yang kita pelajarin, ga pernah semudah itu. Mau IPA Mau IPS baik di SMA maupun juga kuliah ya ada tantangannya sendiri. Kita enggak bisa menggeneralisir IPA jago ngitung, dan IPS jago hafalan. Dua duanya ada ngitung ada juga hafalan tapi porsinya berbeda dan bentuknya berbeda. Yang jelas, di kedua jurusan ini kita tidak hanya sekedar belajar teori tapi juga praktek.
Comments
Post a Comment